Senin, 06 April 2015

Ingat Biang Kerok Tersayang

Tentang anak didik kita di sekolah. Tentang anak-anak di sekitar kita. Tentang anak kita sendiri. Tentang buah hati yang kita sayangi.....

Seorang umi menulsikan: Saya yakin mereka memiliki cahaya bintang sendiri. Suatu saat dengan izin Allah melalui doa-doa kita, mereka pasti akan memunculkan pendar-pendar  prestasinya. Saya hanya ingin anak-anak saya bahagia melalui tahapan usianya.

Begitulah bunda, terkadang saya sebagai seorang ibu (guru) terheran-heran dengan seorang anak. Kok anak ini begitu sulitnya, begitu sukarnya.... tetapi saat mendengar lagi dan membaca lagi kata-kata itu, rasanya adem. Cahaya bintang sendiri, yang akan bersinar tepat pada masanya!

Ketika Allah menitipkan buah hati pada kita, tiadakah kita ingin membuatnya menjadi sosok terbaik melalui cara-cara yang juga baik.  Tidak ambisius. Jiwa anak tidak kita pangkas dengan ego tinggi. Anak kita, adalah sebentuk daging terlembut yang senantiasa kita haluskan dengan budi pekerti mulia.

Visiku adalah untuk melahirkan generasi peradaban yang siap menghadapi tantangan zaman. Bismillah, siapapun anak didikku yang akan aku temui, adalah berhak atas cintaku yang mungkin sedikit.

Bismillah. Pejamkan mata, lupakan kata-kata buruk dan penilaian negatif. Fokus pada kebaikan, semangat. Allah tidak pernah melupakanmu, Zahraa.

Az.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar