Minggu, 30 Maret 2014

Hidup Ini Perjalanan yang Membahagiakan

Assalamualikum.
Mari sedikit berbagi dengan tulisan, mungkin saja bisa menghibur, memotivasi, atau menginspirasi.
Hari itu (Rabu, 27 Maret 2014) Allah memberi banyak pelajaran, ketika presentasi monev (monitoring evaluasi) PMW (Program Mahasiswa Wirausaha), yang ngereview kami langsung paham saat melihat laporan neraca keuangan dan laba rugi yang kami susun, beliau berkata: ini membutuhkan pengembangan dan pemasaran yg lebih gencar dan survive! Omsetnya memang sedikit sekali :)
Saat me-review, sama sekali tdak ada ketegangan, beliau paham sepertinya, dan kami mengkonsultasikan segala keresahan dan permasalahn kami. Benar-benar tidak disangka, jauh dari perkiraan, padahal saat kami masuk ruangan beliau sedang meriview "Dimas: pengusaha dr wonogiri" dan berapi2 bertanya keuangan begini begitu yang membuat nyali CIUT.
Oke, dan pak reviewer selesai, Pak Yana yang akan menentukan proposal laporan kami diterima atau tidak. Beliau mengatakan: laporan kami memang sepertinya TIDAK RASIONAL. Kita berenam dan belum menunjukan hasil yang signifikan. Ada apa? Masalahnya bagaimana?
Kerja dadakan memang selalu tak bisa optimal. Ditolak :) secara halus, dengan 2 opsi pilihan. Opsi 1: Merevisi ulang dan ditunggu sampai jam 3 sore, dgn kompensasi: dana tahap 2 bisa dicairkan. Opsi 2: Merevisi ulang dan boleh di kirim rabu (3/4), dana tahap 2 bisa dicairkan Rabu.  
Lalu? Apa yang kami pilih?
Sepertinya kami akan memilih opsi 2, karena perbaikan terlalu mustahil, waktu menunjukan pukul 2, sedang yang harus kami perbaiki meliputi content laporan, susunan, kelengkapan lampiran, membuat CD sekaligus bikin cover u/ CD nya, label dll. Arghh!
Oke, tapiiii jika dikirim Rabu minggu depan, yah bisa jugaaaa. Hmmm. Tapi kami ingin kembali ke Tasik tanpa masalah. Itu pointnya.
Akhirnya opsi pertama kami ambil.
Lima orang membagi tugas (Intan sedang dalam perjalanan/menyusul), hanya diriku yang bawa notebook, jadi perevisian laporan tidak bisa dikerjakan cepat-cepat. Jenie, Erma, dan Nida fotokopi bukti bon masuk keluar. Aku dan Giw, edittttt laporan, membuat design Cover CD, dsb. Sampai saking cepatnya memerintah, notebook jadi nghange dan panas :)
Setengah jam lagiiii, laporan belum tuntas, dan design cover CD sudah jadi, Erma dan Nida langsung ke Gerlong dan mencetaknya.
Jam 3 pas, laporan baruuuu beres dengan lampiran foto acak-acakan :) hehe, tapi itu sudah cukup melegakan, Jeni dan Giw langsung ke kopma dan siap memprint laporan dan memburning data. Lalu apa yg terjadi?
Data yang dimasukan ke flesdik untuk di print, masih data lama. Giw lari-lari dan bilang: teteh tadi di save enggak? Ini data lama :( hihikzzzz
Aku cek dan ternyata daku mengedit di file yang berbeda. Hihimp, maaf Giw, langsung di copypaste ke fd, Giw lari lagi ke kopma. Uhhhh mantap! Waktu habis!
Erma dan Nida baru datang dari gerlong, mereka bawa cover CD dan CD nya juga.
Menanti Jeni dan Giw cukup lama. Tak sabar Erma telpon Bu Dirut, "Giw, masih lama gak?" Jawabn disana mengatakan, "Susah nge-burningnya umhh."
Oke deh, biar kita yang burning kata Erma. Erma meminta data, notebook yg baru saja dimatikan dihidupkn lagi. Copas data dan mereka berangkat!
Sudah setengah 4, dengan di temani The Tika aku memutuskan untuk solat terlebih dahulu, dan sebelumnya minta maaf ke Pak Yana soal keterlambatan. Its okey! Secepatnya ya, jawabnya.
Saat perjalanan menuju masjid, segera kuhubungi Jeni, beresssss semuanya the serunya. Ini lg mau ke BAAK. Cover CD nya siapkan? Tanyanya. Hah? Cover CD dibawa Erma yg mau burning data. Jadi mereka berhasil burning data nya. Langsung tlp Erma, Dik come back again! Jeni was burning it, okey okey jawab erma. Jam 4, @mesjid al-furqon bertemu Intan yg luarbiasa menyusul, dan kita kembali ke BAAK. Semua beres, dan dana tahap 2 bisa dicairkan.

Subhanallah, inilah hidup ini. Pilihan, sepanjang itu, kita mendapat manfaat dan motivasi. Sungguh membahagiakan saat tahu endingnya. Ending hidup akan membahagiakan jika kita berusaha.
Ada banyak ilmu dan pandangan-pandangan yang mencerahkan, relasi dan tentu saja jatidiri.
Merasa kembali menemukan diri, subhanallah.
Duhai Allahku, terimakasih atas hidup ini, berkahi jalan dan langkah kami :) hingga khusnul khotimah. Aamiin.


Salam semangat! Salam Jempol!

Az.