Kamis, 23 April 2015

Cinta

Berdiri diantara dua pilihan
Memilih A atau B
Jika A inilah akibatnya..........
Jika B inilah jadinya.............
Bagaimana jika A dan B, akhirnya berlalu?
Tolong jangan sampai...

Kucoba melakukan istikharah
Tetap saja, hatiku condong pada keduanya,
Akhirnya aku memutuskan
Bagaimana jika menanti saja,
Siapa diantara dua itu yang sabar, lalu salah satunyaberlalu
dan aku akan menjaga satuya..
ah lalu bagaimana jika keduanya sepakat untuk berlalu?

Berdiri diantara dua pilihan
Memilih M atau N
Jika M, dia begini, lebih, kurangnya kutimbang
Jika N, begitu, lebih, kurangnya kuhitung
Siapa yang salah tiba-tiba perasaan ini muncul begitu saja?

Tentu karena mata ini sebelumnya tak kujaga,
tentu karena komunikasi ini sebelumnya tak kubendung
ini akibatnya,
saat cinta telah tumbuh dari mata ke hati,
tak ada hati yang jernih lagi untuk menumbuhkan cinta dari mata

Oh lupa,
Takdir akan membawaku, pada siapapun.


*Maafkan jika diri ini penyebabnya.

Assalamualaikum sahabat, hari ini kita bahas puisi di atas ya :)

Jika saya ada diantara pilihan itu, dan sama-sama mengetahui bahwa posisi saya ada di A atau M atau B atau di N. Langkah terbaik adalah: mundur karena Allah. Jadi ingat iwan fals: aku bukan pilihan.

Tuhan memberikan ujian pada hambanya, sesuai tingkatannya. Saatnya kini kita menjadi dewasa, dan mampu mengendalikan semua yang terjadi. Apa yang bisa dilakukan?

Pertanyaan bagus, berarti fokus pada solusi:

Bismillah mudah-mudahan ini solusi yang tepat untuk siapapun, tanpa ada yang tersakiti.
  1. Cinta itu mampu dibangun, oleh sebab itu pilihan terbaik adalah menikah.
  2. Bagaimana jika SIM belum di dapat, maka "berpuasalah" sembari terus memantaskan diri kita di hadapan Allah.
  3. Berdoalah untuk satu kata: suami, bukan satu nama. Itu!

Jika mampu meyakinkan keluarga, segeralah menikah, karena itu akan menjaga kesucian hati, memperbaiki keluarga, menjaga warisan keturunan, dan kehormatan. Bagaimana jika keluarga belum mengijinkan? Bertawakallah pada Allah. Berpuasalah, menundukkan pandangan, dan tutup telinga dan mata, murnikan hati.

Ingat sayang, janji Allah: Barang siapa yang melepaskan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik. Percaya gak? Yakin gak?

Kemudian Allah pun berjanji bahwa: Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik.

Jadi percayalah: Terus menerus belajar untuk lebih baik dari hari ke hari, in sya Allah, akan dipantaskan dengan yang baik pula. Berlalulah, mendayunglah, lurus ke depan, jangan hiraukan, percantik akhlak, banyak yang harus diperbaiki. Tidak sekedar dzahir tetapi juga batin.

Yakin sama Allah, berdoalah untuk lulus ujian ini, dan mendapatkan jodoh terbaik, yang bisa mencintai dan melindungimu dengan tanpa keinginan untuk melihat wanita lain. Bukankah itu keinginan setiap wanita?

Tetaplah pada jalan dakwah, lalui semua dengan kesabaran, perbaiki shalat, dan belajar menerima kenyataan, cintai setiap orang, hiduplah dengan bahagia.

Az.


1 komentar:

  1. Bermusyawarahlah, lalu jika engkau telah membulatkan tekad maka bertawakallah kepada Allah.

    BalasHapus