Menginginkanmu Bulan
Berlabuh di pangkuan malamku
Di beranda rumah mengganti hujan
mengganti denting air dan bulir embun
Menginginkanmu Bulan
Jatuh di sudut sudut gelap kota
Memeluk jiwa-jiwa yang terlukam
dan aku
Menginginkanmu Bulan
Berbicara padaku lagi
Memberi satu dua senyum nakal
dan menghiburku di tengah malam
Bulan
Teki apa yang tengah kau cipta
Langit apa yang tengah kau damba
Sedang malam gulita
dan jiwaku... entah berlari kemana?
Bulan
Jika urusan panjangmu telah usai
Berbaliklah dan katakanlah satu kata dua kata
Kita masih bisa bercengkrama di hutan-hutan tanpa tutupan.
Aku menginginkanmu, Bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar