Assalamualikum.
Mari sedikit berbagi dengan
tulisan, mungkin saja bisa menghibur, memotivasi, atau menginspirasi.
Hari itu (Rabu, 27 Maret
2014) Allah memberi banyak pelajaran, ketika presentasi monev (monitoring
evaluasi) PMW (Program Mahasiswa Wirausaha), yang ngereview kami langsung paham
saat melihat laporan neraca keuangan dan laba rugi yang kami susun, beliau berkata:
ini membutuhkan pengembangan dan
pemasaran yg lebih gencar dan survive! Omsetnya memang sedikit sekali :)
Saat me-review, sama sekali
tdak ada ketegangan, beliau paham sepertinya, dan kami mengkonsultasikan segala
keresahan dan permasalahn kami. Benar-benar tidak disangka, jauh dari
perkiraan, padahal saat kami masuk ruangan beliau sedang meriview "Dimas:
pengusaha dr wonogiri" dan berapi2 bertanya keuangan begini begitu yang
membuat nyali CIUT.
Oke, dan pak reviewer
selesai, Pak Yana yang akan menentukan proposal laporan kami diterima atau
tidak. Beliau mengatakan: laporan kami memang sepertinya TIDAK RASIONAL. Kita berenam dan belum menunjukan hasil yang
signifikan. Ada apa? Masalahnya bagaimana?
Kerja dadakan memang selalu
tak bisa optimal. Ditolak :) secara halus, dengan 2 opsi pilihan. Opsi 1: Merevisi
ulang dan ditunggu sampai jam 3 sore, dgn kompensasi: dana tahap 2 bisa
dicairkan. Opsi 2: Merevisi ulang dan boleh di kirim rabu (3/4), dana tahap 2
bisa dicairkan Rabu.
Lalu? Apa yang kami pilih?
Sepertinya kami akan memilih
opsi 2, karena perbaikan terlalu mustahil, waktu menunjukan pukul 2, sedang yang
harus kami perbaiki meliputi content laporan, susunan, kelengkapan lampiran,
membuat CD sekaligus bikin cover u/ CD nya, label dll. Arghh!
Oke, tapiiii jika dikirim Rabu
minggu depan, yah bisa jugaaaa. Hmmm. Tapi kami ingin kembali ke Tasik tanpa
masalah. Itu pointnya.
Akhirnya opsi pertama kami
ambil.
Lima orang membagi tugas
(Intan sedang dalam perjalanan/menyusul), hanya diriku yang bawa notebook, jadi
perevisian laporan tidak bisa dikerjakan cepat-cepat. Jenie, Erma, dan Nida
fotokopi bukti bon masuk keluar. Aku dan Giw, edittttt laporan, membuat design
Cover CD, dsb. Sampai saking cepatnya memerintah, notebook jadi nghange dan panas
:)
Setengah jam lagiiii, laporan
belum tuntas, dan design cover CD sudah jadi, Erma dan Nida langsung ke Gerlong
dan mencetaknya.
Jam 3 pas, laporan baruuuu
beres dengan lampiran foto acak-acakan :) hehe, tapi itu sudah cukup melegakan,
Jeni dan Giw langsung ke kopma dan siap memprint laporan dan memburning data.
Lalu apa yg terjadi?
Data yang dimasukan ke
flesdik untuk di print, masih data lama. Giw lari-lari dan bilang: teteh tadi
di save enggak? Ini data lama :( hihikzzzz
Aku cek dan ternyata daku
mengedit di file yang berbeda. Hihimp, maaf Giw, langsung di copypaste ke fd, Giw
lari lagi ke kopma. Uhhhh mantap! Waktu habis!
Erma dan Nida baru datang dari
gerlong, mereka bawa cover CD dan CD nya juga.
Menanti Jeni dan Giw cukup
lama. Tak sabar Erma telpon Bu Dirut, "Giw, masih lama gak?" Jawabn
disana mengatakan, "Susah nge-burningnya umhh."
Oke deh, biar kita yang
burning kata Erma. Erma meminta data, notebook yg baru saja dimatikan dihidupkn
lagi. Copas data dan mereka berangkat!
Sudah setengah 4, dengan di
temani The Tika aku memutuskan untuk solat terlebih dahulu, dan sebelumnya minta
maaf ke Pak Yana soal keterlambatan. Its okey! Secepatnya ya, jawabnya.
Saat perjalanan menuju
masjid, segera kuhubungi Jeni, beresssss semuanya the serunya. Ini lg mau ke
BAAK. Cover CD nya siapkan? Tanyanya. Hah? Cover CD dibawa Erma yg mau burning
data. Jadi mereka berhasil burning data nya. Langsung tlp Erma, Dik come back
again! Jeni was burning it, okey okey jawab erma. Jam 4, @mesjid al-furqon
bertemu Intan yg luarbiasa menyusul, dan kita kembali ke BAAK. Semua beres, dan
dana tahap 2 bisa dicairkan.
Subhanallah, inilah hidup
ini. Pilihan, sepanjang itu, kita mendapat manfaat dan motivasi. Sungguh membahagiakan saat tahu endingnya. Ending hidup akan membahagiakan jika kita berusaha.
Ada banyak ilmu dan
pandangan-pandangan yang mencerahkan, relasi dan tentu saja jatidiri.
Merasa kembali menemukan
diri, subhanallah.
Duhai Allahku, terimakasih
atas hidup ini, berkahi jalan dan langkah kami :) hingga khusnul khotimah.
Aamiin.
Salam semangat! Salam Jempol!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar